Slide Gallery

Rabu, 16 Maret 2011

Kondisi Pelabuhan Merak Berangsur Normal


REPUBLIKA.CO.ID,CILEGON--Antrean ribuan truk yang akan melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Merak, Banten ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung akhirnya bisa diatasi. Namun, pengelola Pelabuhan Merak tidak bisa memberi jaminan kondisi Pelabuhan Merak apakah kondisi ini bisa bertahan.
Pelaksana tugas Direktur Utama PT Indonesia Ferry, Sirajuddin Saini, mengatakan ada tiga faktor yang mendukung agar antrean di Merak tidak terjadi lagi, yaitu jumlah kapal yang cukup, pencapaian trip, dan kondisi cuaca yang normal. “Idealnya, jumlah kapal yang beroperasi minimal sebanyak 24 kapal setiap harinya. Sedangkan untuk pencapaian trip harus lebih dari 80 trip dalam satu hari,” kata Sirajuddin Saini, di Merak, Senin (7/3).

Sembilan kapal bantuan masih melayani penyeberangan dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni, untuk mengantisipasi penumpukan tidak terulang lagi. Sembilan kapal bantuan yakin, Kapal Motor Penumpang (KMP) Kalibodri, Ferrindo 5, BRR Aceh, Roditha, Ganda Dewata, Dharma Ferry IX, Bontang Ekspress II, dan Kapal Republik Indonesia (KRI) Tanjung Kambani – 971. “Kapal-kapal tersebut hingga saat ini masih dibutuhkan untuk melayani penyeberangan,” kata Saini.

Menurut Saini, sebanyak 7 kapal dari 33 kapal yang biasa melayani jasa penyeberangan Merak – Bakauheni masih melakukan docking. “Kapal-kapal itu akan dikembalikan jika kapal yang biasa melayani lintasan Merak – Bakauheni selesai docking,” terangnya.

Sanini menambahkan, rencananya di kawasan Pelabuhan Merak akan dibangun satu dermaga lagi. Dermaga tersebut nantinya akan dikhususkan untuk pejalan kaki, kendaraan pribadi, dan bus. “Ini solusi jangka panjang kami menyesuaikan peningkatan penumpang dimasa yang akan datang,” katanya.

Selain membangun dermaga, PT Indonesia Ferry juga akan menggeser stasiun Merak yang saat ini lokasinya berada di tengah kawasan Pelabuhan Merak. “Untuk menata stasiun itu, kami masih akan melakukan koordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI),” kata Saini.

Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Merak, Togar Napitupulu, mengatakan, dari tujuh kapal yang melakukan docking itu, 2 kapal telah selesai. Kedua kapal yang selesai melakukan docking digalangan kapal, Tanjung Priok, Jakarta tersebut yaitu KMP Titian Nusantara dan Nusa Agung. “Dua kapal itu besok (hari ini) akan kembali beroperasi, dan lima kapal lainya paling lambat pertengahan April ini,” ujarnya.

Togar juga mengaku sulit untuk menjamin kondisi Pelabuhan Merak tidak terjadi antrean panjang. Karena jika terjadi cuaca buruk, kapal yang beroperasi akan mengalami kesulitan untuk bersandar. “Sulit untuk menjamin tidak ada antrean truk saat kondisi cuaca sedang buruk,” kata Togar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar